Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Episode 53: Arti Kemenangan Biden dan Menanti Runtuhnya Trumpisme

Kamis, 12 November 2020 07:30 WIB

Joe Biden memenangkan pilpres Amerika Serikat 2020. Terhembus harapan besar bahwa kemenangan ini akan meruntuhkan Trumpisme: gaya kepemimpinan Trump yang mengusung nasionalisme sempit, populisme ekonomi, serta tak peduli etika dan nilai-nilai demokrasi. Trumpisme juga tak menganggap penting isu HAM dan pelestarian lingkungan.

"Pandemi" Trumpisme tidak hanya melanda Amerika, tapi juga warga negara-negara lain, termasuk Indonesia. Kecenderungan pemerintahan Joko Widodo melaksanakan pembangunan ekonomi dengan mengabaikan hak asasi dan lingkungan adalah salah satu bentuknya. Omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja, praktis membuka keran investasi ekonomi dengan mengorbankan perlindungan lingkungan, hak buruh, dan masyarakat adat.

Walau Trump telah kalah, agaknya akan butuh waktu sebelum jejak Trumpisme terkikis habis. Hal itu karena pendukungnya sangat tinggi. Perolehan suara Donald Trump bahkan lebih tinggi dari perolehan suaranya pada pemilihan 2016.