Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Episode 22: Silakan Mudik, Tapi Jangan Mudik

Kamis, 9 April 2020 07:00 WIB

Keputusan Presiden Joko Widodo yang tidak melarang mudik Lebaran 2020 di tengah Covid-19, menunjukkan sikap tidak tegas pemerintah dalam menangani pandemi corona. Menganjurkan warga untuk tak pulang kampung tapi tidak memberlakukan pelarangan, merupakan sikap mendua, takut salah, dan tak berani mengambil risiko.

 

Padahal yang kita harus sadari bersama adalah mudik lebaran bisa memperburuk keadaan karena berpotensi menimbulkan ledakan jumlah penderita baru. Apalagi pemudik sebagian besar bergerak dari Jakarta, yang merupakan wilayah episentrum penyebaran corona.

 

Kebijakan tak melarang mudik sebenarnya juga bertolak belakang dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar. Karena tradisi tahunan mudik selalu diwarnai kerumunan, antrean, kemacetan, dan interaksi sosial yang besar.