Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

In Contemplation with Handry Satriago

Rabu, 18 Desember 2019 07:00 WIB

Leila S. Chudori berbincang dengan kawan lamanya CEO General Electrics, Handry Satriago, yang juga penggemar berat buku dan komik silat. Handry memilih untuk membahas buku “Kura-Kura Berjanggut” karya Azhari Ayub yang memenangkan Kusala Sastra Khatulistiwa 2018.

Bagi Handry yang bekerja di perusahaan multinasional, novel ini memberinya sebuah penggambaran dunia global yang nyata seperti sebuah  pengantar globalisasi 101. “Kura-kura Berjanggut”, bagi Handry, memberi konteks tentang masuknya pasukan asing ke nusantara sebelum Indonesia terbentuk. 

Leila membahas novel “Mataram” karya sejarawan Australia Anthony Reid, yang akan terbit Gramedia Pustaka Utama dalam versi bahasa Indonesia. Roman ini berkisah tentang bagaimana seorang Inggris yang masuk ke Banten di abad 19 dan menyadari adanya konflik agama, sementara di Eropapun masih terjadi konflik antara sesama umat Kristiani.